Fakultas Sains dan Teknologi

KKN Saintek UM Bulukumba Dimulai, Pemerintah Bontotiro Apresiasi dan Beri Dukungan Penuh

Bulukumba —Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) hari ini resmi melakukan pengantaran dan penyerahan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Pemerintah Kecamatan Bontotiro. Prosesi tersebut berlangsung di Kantor Camat Bontotiro dan dihadiri oleh jajaran aparat kecamatan, kepala desa dan lurah, serta para dosen pembimbing lapangan UM Bulukumba (Selasa, 25/11/25). Sebanyak puluhan mahasiswa KKN Angkatan 4 disambut Hangat oleh Pemerintah Kecamatan Bontotiro. Kegiatan ini menjadi tahap lanjutan setelah pembekalan KKN yang sebelumnya digelar di kampus, sekaligus menjadi tanda dimulainya pengabdian mahasiswa di masyarakat. Dalam acara tersebut, rombongan mahasiswa bersama dosen pendamping diterima langsung oleh Kepala Seksi Pelayanan Umum Kecamatan Bontotiro, H. Sukirman, S.Pd., yang hadir mewakili Camat Bontotiro. Ia menyampaikan apresiasi kepada UM Bulukumba karena mempercayakan kecamatannya sebagai lokasi pengabdian mahasiswa. “Kami berterima kasih kepada UM Bulukumba atas kepercayaannya menjadikan Kecamatan Bontotiro sebagai lokasi pelaksanaan KKN. Semoga para mahasiswa dapat menjalankan tugas dan program kerja yang telah disusun, serta mampu membawa nama baik kampus selama berada di tengah masyarakat,” ujarnya dalam sambutan. Ia juga menambahkan harapan agar mahasiswa dapat berbaur dan berkolaborasi secara aktif bersama pemerintah desa dan masyarakat setempat. “Kami berharap seluruh kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar hingga masa penarikan KKN nantinya. Peran aktif mahasiswa tentu akan memberikan nilai tambah bagi desa, khususnya dalam mendukung program pemerintah kecamatan,” tutur Sukirman. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM Bulukumba, Ilmar Andi Achmad, S.Pd., M.Pd., yang turut mendampingi penyerahan, memberikan pesan dan arahan kepada mahasiswa sebelum mereka diterjunkan ke desa lokasi KKN. “Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kecamatan Bontotiro yang telah menerima mahasiswa kami dengan sangat baik. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada pemerintah desa dan para lurah yang akan menjadi mitra langsung mahasiswa di lapangan,” ujarnya. Ilmar juga mengingatkan mahasiswa untuk menjaga sikap dan menjalankan program kerja dengan kesungguhan. “Mahasiswa KKN yang kami titipkan ini berasal dari berbagai program studi; karena itu, kami berharap keberadaan mereka dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kemajuan desa. Kepada para mahasiswa, kami berpesan agar senantiasa menjunjung tinggi sopan santun, memperbanyak silaturahmi, dan berkolaborasi dengan warga setempat agar seluruh program dapat berjalan lancar,” tambahnya. Setelah prosesi seremonial dan sambutan-sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penjemputan mahasiswa oleh masing-masing kepala desa dan lurah. Para peserta KKN menuju posko yang telah disiapkan di setiap desa, menandai dimulainya masa pengabdian mereka di Kecamatan Bontotiro. Kegiatan pengantaran dan penyambutan ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa KKN Saintek UM Bulukumba untuk mengimplementasikan ilmu, berkontribusi dalam pembangunan desa, serta memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah melalui kegiatan pengabdian masyarakat. (Syayyidina Ali)

UM Bulukumba Gelar Pembekalan KKN Saintek: LP2M Dorong Mahasiswa Susun Program Berbasis Kebutuhan Masyarakat dan Kolaboratif

BULUKUMBA, Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Universitas Muhammadiyah Bulukumba resmi melepas peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 4 pada kegiatan pembekalan yang berlangsung hari ini (Senin, 24/11/25) di Auditorium KH Ahmad Dahlan. Tahun ini, KKN mengusung tema “Pemberdayaan Potensi Lokal & Ekowisata Berbasis Sains dan Teknologi Menuju Desa Mandiri.” Berdasarkan laporan ketua panitia yang disampaikan oleh Hukmah, S.Si., M.Si., program ini diikuti oleh 95 mahasiswa, yang akan mengabdi selama dua bulan di dua kecamatan, yaitu Bontobahari dan Bontotiro, meliputi enam desa dan kelurahan. Para peserta dibekali untuk mengembangkan program kerja yang selaras dengan kebutuhan masyarakat serta berbasis potensi lokal masing-masing wilayah. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Saintek, Ardianto, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa meski KKN bukanlah program baru, namun Angkatan ke-4 ini memiliki penekanan khusus pada pengembangan potensi lokal dan ekowisata sebagai dasar mahasiswa dalam merancang program-program pemberdayaan. “Kompetensi berupa gagasan dan keterampilan mahasiswa akan diuji langsung di tengah masyarakat. Pembelajaran sejati justru lahir ketika mahasiswa berinteraksi dengan kehidupan sosial yang sesungguhnya,” ujarnya. Sementara itu, Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., menegaskan bahwa KKN adalah kewajiban akademik sekaligus wujud nyata dari caturdharma perguruan tinggi Muhammadiyah, yaitu pengabdian kepada masyarakat. “Mahasiswa harus hadir sebagai agen perubahan yang memberikan kontribusi nyata, baik melalui pengabdian maupun penerapan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,”tegasnya. Rektor juga mengingatkan pentingnya etika dan penerapan ilmu selama mahasiswa berada di lokasi pengabdian. “Implementasikan teori yang diperoleh selama kuliah sepanjang sesuai dengan kebutuhan desa, serta jagalah sikap, kemampuan adaptasi, dan nama baik almamater selama menjalankan tugas,” pesannya. Mahasiswa juga mengikuti sesi pembekalan yang dibawakan oleh Kepala LP2M UM Bulukumba, Ilmar Andi Achmad, S.Pd., M.Pd. Pada kesempatan tersebut, Ilmar memberikan penekanan mengenai sikap dan kesiapan mahasiswa selama berada di lokasi KKN. “Mahasiswa harus mampu memahami dinamika sosial desa dan menyusun program kerja yang benar-benar berbasis kebutuhan masyarakat. Selain itu, penting untuk tetap menjaga etika pengabdian, bekerja kolaboratif dengan pemerintah desa, serta mendokumentasikan setiap kegiatan secara baik dan profesional.” Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UM Bulukumba, Andi Muhammad Safwan, S.Pd., berpesan agar seluruh peserta KKN senantiasa menjaga perilaku dan memberikan keteladanan di tengah masyarakat. “Ajaklah masyarakat kepada kebaikan dan jauhi segala bentuk keburukan selama berada di lokasi ibadah,” ujarnya. Pelepasan KKN Angkatan 4 Fakultas Saintek ini menjadi momentum bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan, mengembangkan inovasi berbasis potensi desa, dan membangun kedekatan sosial melalui pengabdian langsung kepada masyarakat. (Syayyidina Ali)